source : unsplash |
CATATANLIAN – UKM (Usaha Kecil Menengah) atau yang biasa disebut usaha mikro kecil menengah merupakan usaha yang dijalankan dengan awal modal yang kecil untuk siapa saja yang akan memulai atau membangun usahanya.
Setiap orang yang membangun bisnis, baik itu usaha makro,
kecil ataupun menengah pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan
laba atau keuntungan. Banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan atau
para pengusaha agar bisnis yang sedang dijalankan dapat berkembang pesat dan
menghasilkan keuntungan.
Definisi UMKM
UMKM kepanjangan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah
suatu usaha atau bisnis yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, usaha kecil
dan rumah tangga. Perbedaan dengan perusahaan besar dapat dilihat dari jumlah
kekayaan bersih para pedagang dan dari hasil penjualan tahunan.
Kualitas pengembangan UMKM di Indonesia juga terus meningkat
karena mendapat dukungan yang kuat dari pemerintah dalam mengembangkan pelaku
usaha UMKM, yang sangat penting untuk mengantisipasi kondisi perekonomian ke
depan dan untuk menjaga serta memperkuat struktur organisasi perekonomian
nasional.
Menurut dari data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Badan Pusat Statistik dan United Nation Population Fund, menunjukkan bahwa pada
tahun 2018 jumlah pelaku pada usaha mikro, UKM dan menengah tercatat sebanyak
58,87 juta orang dan yang paling banyak ditemukan adalah para pelaku usaha
mikro.
Ditahun yang sama, jika dibandingkan dengan besarnya jumlah
penduduk di Indonesia yang diperkirakan mencapai sekitar 265 juta jiwa,
menandakan bahwa jumlah UMKM di Indonesia sendiri sangat besar. Walaupun
keberadaan UKM masih dalam level mikro, namun dapat menjadi salah satu
penggerak ekonomi global di Indonesia.
Dengan adanya keterbatasan modal, banyak pelaku usaha yang
memulai bisnis kecil-kecilan. Manajemen bisnis dan pengetahuan yang terbatas
membuat tingkat pertumbuhan UKM biasanya tidak terlalu cepat atau cenderung
agak lambat. Akantetapi, tak jarang juga ada yang tumbuh dengan cepat dan
menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Itulah mengapa bisnis UKM menjadi pilihan masyarakat untuk
melewati situasi ekonomi yang sulit dan rumit. Membangun bisnis juga akan
mendapatkan penghasilan baru yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan keluarga,
rumah dan lain-lain.
source : unsplash |
Beberapa Tips Untuk Memulai Bisnis UKM
1. Menentukan Ide bisnis
Sebelum membangun bisnis atau usaha UKM, kita perlu menentukan sebuah ide bisnis yang akan dikembangkan. Banyak ide bisnis yang dapat dicoba, namun karena UKM termasuk dalam bisnis yang kecil dan biasanya dimulai dengan modal anggaran yang kecil juga, maka dari itu kita perlu memikirkan ide bisnis yang sesuai dengan anggaran yang kita punya. Dengan anggaran yang kecil kita harus memikirkan cara atau strategi apa yang harus diterapkan agar bisnis atau usaha yang dibangun memberikan keuntungan yang maksimal. Kita dapat memilih membangun bisnis yang melibatkan atau berisi inovasi-inovasi untuk membedakan usaha yang sedang kita bangun dengan usaha pesaing.
2. Melakukan Riset Pasar
Setalah menentukan ide bisnis yang akan dikembangkan atau dijalankan, kita mempelajari kondisi pasar atau yang biasa disebut riset pasar, khususnya pasar UKM. Karena riset pasar dapat memberikan informasi akurat tentang kondisi pasar saat ini, minat pelanggan, dan harga jual yang harus ditentukan untuk suatu produk atau layanan dan pesaing usaha.
3. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Identifikasi
Jika kita sudah memutuskan untuk membangun
bisnis, kita harus siap dengan risiko-risiko yang akan terjadi, baik itu dari
bahan-bahan produksi, sumber daya manusia, bencana seperti kebakaran dan
bencana alam lainnya. Untuk itu, seorang pengusaha atau pemilik bisnis harus
mengetahui cara mengidentifikasi risiko-risiko bisnis yang akan dikembangkannya
sehingga dapat menerapkan manajemen risiko yang tepat untuk meminimalkan
dampaknya.
Selain manajemen risiko, seorang pengusaha juga harus memperhatikan sistem manajemen lainnya yaitu manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen produk, manajemen pemasaran, manajemen pengembangan dan manajemen pengembalian. Manajemen adalah proses organisasi yang sistematis yang memberdayakan anggota organisasi untuk melakukan pengawasan dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh organisasi. Ketika seorang pengusaha sudah memiliki gambaran tentang sistem manajemen dan cara penerapannya yang benar, mengelola bisnis akan jauh lebih mudah dan usaha atau bisnis yang dikelola akan terus berkembang dan berkelanjutan.
4. Membangun Strategi Pemasaran
Seorang pelaku bisnis harus mengetahui cara memasarkan produk atau layanan secara efektif agar bisnis mereka dapet berkembang. Langkah pertama dapat dimulai dengan menggunakan data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan data dan informasi tersebut, pemilik bisnis atau pelaku bisnis harus menentukan segmentasi pasar, menetapkan tujuan, dan memposisikan produk atau layanan mereka di pasar tersebut. Selain itu, para pelaku bisnis atau pengusaha juga dapat menggunakan saluran pemasaran online yang dapat digunakan secara gratis, seperti pada platform media sosial atau membuka marketplace untuk meningkatkan jangkauan pemasaran.
5. Membuat Inovasi
Sebuah kreativitas juga diperlukan dalam
membangun bisnis agar perusahaan tetap berada di jalur yang benar dalam
perkembangan zaman yang sangat cepat ini. Jika seorang pengusaha atau pelaku
bisnis tidak berani berkreasi dan inovatif, usahanya bisa berhenti berjalan.
Inovasi dalam bisnis sangat bervariasi, pemilik usaha atau pelaku bisnis dapat
menginovasikan produk dan layanan misalnya dengan membuat resep unik yang
terbaru, mendesain baju hasil kolaborasi dengan selebriti atau dapat membuat
voucher-voucher seperti cash back dan free ongkir untuk setiap transaksi yang
dilakukan. Atau bisa juga membuat metode-metode pembayaran yang bermacam-macam
agar memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli serta membuat website
untuk menjual produk atau jasa agar meningkatkan kepercayaan konsumen atau
pelanggan.
10 Ide Bisnis UKM Yang Dapat Ditiru!
1. Kuliner
Kuliner merupakan bisnis yang tidak akan pernah mati karena makanan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia. Banyak berbagai bisnis kuliner yang dapat dikembangkan dengan menggunakan modal awal yang kecil. Untuk bisa sukses dalam bisnis kuliner kita harus mengedepankan kualitas rasa, pelayanan dan strategi pemasaran makanan.
2. Busana atau Fashion
Bisnis ini sangat berpotensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti hari raya. Tren fashion yang berubah seiring dengan perubahan zaman tidak pernah membuat bisnis ini menemui jalan buntu. Kita dapat mengembangkan bisnis dalam produksi dan jual beli produk fashion di toko offline maupun online.
3. Otomotif
Peluang usaha UKM dalam bidang otomotif sangat banyak, antara lain rental mobil atau motor, jual beli suku cadang kendaraan, bengkel dan jasa cuci mobil atau motor. Usaha ini memiliki potensi yang cukup besar karena jumlah pemakai kendaraan saat ini terus bertambah, khususnya kendaraan bermotor, meningkat 5,3% per tahunnya.
4. Agribisnis atau Pertanian
Peluang usaha agribisnis yaitu usaha pertanian dan peternakan yang terbuka lebar sebagai kebutuhan dasar. Contoh dari usaha ini antara lain ayam pedaging atau ayam petelur, budidaya rempah-rempah, sayur organik dan menjual bibit tanaman.
5. Usaha Tour & Travel
Industri tour & travel memiliki potensi yang cukup besar khususnya di kawasan wisata. Para pelaku usaha ini dapat menawarkan paket perjalanan dengan fasilitas tambahan yang dapat memudahkan para wisatawan. Usaha ini mencakup jasa residensial seperti guest house, cottage, villa, wisma tamu dan lain-lain.
6. Usaha Produk-produk Kreatif
Aneka produk kreatif atau biasa yang disebut kerajinan tangan memiliki nilai jual yang cukup tinggi juga. Keunggulan dari produk kreatif ini terletak pada keunikan dan seni artistiknya. Banyak peluang dari usaha dalam bidang ini, seperti pembuatan produk fesyen, aksesoris hingga dekorasi rumah.
7. Kecantikan
Jika memiliki modal yang tidak terlalu besar, maka kita dapat mencoba membuka usaha kecantikan seperti salon. Peluang dari usaha ini juga cukup menguntungankan. Kita dapat menawarkan kualitas layanan dan variasi layanan.
8. Event Organizer
Kita juga dapat melakukan bisnis event organizer baik dalam skala kecil maupun besar jika tidak memiliki modal yang cukup. Contohnya penyelenggara acara ulang tahun, peringatan, pernikahan dan lain-lain.
9. Pendidikan
Tempat kursus dan pelatihan-pelatihan khusus sangat populer di kalangan siswa dan mereka yang ingin meningkatkan keterampilan khusus. Untuk memulai bisnis di bidang ini, kita perlu mengetahui keterampilan yang kita punya untuk modal awal. Selain itu, kita dapat menwarkan manfaat yang tidak bisa didapatkan pengguna hanya dengan belajar online.
10. Jasa Kebersihan
Jasa kebersihan seperti laundry sudah menjadi
kebutuhan di masyarakat saat ini. Jika tidak memiliki banyak modal, usaha ini
bisa menjadi pilihannya. Selain usaha laundry, kita dapat mengembangkan jenis
bisnis lainnya seperti membersihkan helm, sepatu dan rumah.
Komentar
Posting Komentar