CATATANLIAN – Baru-baru ini media sosial digemparkan dengan adanya pernyataan “dimana ada ruko kosong, pasti akan diambil alih mixue”. Ya! Akhir-akhir ini memang perusahaan atau brand yang berasal dari China itu sedang ramai dibicarakan banyak orang karena telah berhasil membuka gerai usahanya dimana-mana.
Menu yang ditawarkan kepada pelanggan pun memiliki banyak
pilihan dan harga yang sangat terjangkau. Hal ini adalah hasil dari strategi
pemasaran mixue yang dijalankan, sehingga dengan cepat dapat membuka gerai baru
dan semakin berkembang.
Lalu, strategi pemasaran apa yang dilakukan perusahaan mixue ini, hingga dapat berkembang sebesar dan secepat ini? Menurut pakar strategi pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof. Sri Hartini yang membuat gerai mixue bisa tumbuh begitu cepat yaitu kerena perusahaan tersebut menggunakan konsep-konsep strategi pemasaran dengan tepat. Konsep-konsep yang digunakan dalam strategi pemasarannya ada empat, yaitu :
1. Pricing (harga)
Menurut Hartini, mixue ini menerapkan strategi penetapan harga yang disebut penetration pricing. Dimana strategi penetration pricing ini adalah strategi yang menetapkan harga produk dengan harga yang serendah-rendahnya yang dimaksudkan untuk mencapai volume penjualan yang setinggi-tingginya pada segmen pasar tertentu dan strategi ini dapat diterapkan saat kondisi persaingan pasar yang sangat ketat.
2. Product
Menurut Hartini, produk mixue juga memiliki rasa yang tidak kalah dengan produk pesaing lainnya. Dengan harga jual yang murah, mixue mampu membuat produk yang bagus dan dapat bersaing di pasaran.
3. Place
Keberhasilan bisnis distribusi mixue bergantung pada kekuatan banyaknya relasi atau kemitraan. Mereka tidak perlu tempat yang mahal dan bagus, tetapi cukup tempat yang bersih, rapi, ramai dan tentunya strategis. Hal ini yang membuat perluasan mixue semakin masif.
4. Promotion
Untuk promosi menurut Hartini, perusahaan
atau brand mixue ini menerapkan media social marketing seperti tiktok,
instagram dan lain-lain. Dengan menggunakan strategi promosi ini, orang-orang
dengan mudah dapat mengenali produk tersebut.
Pakar strategi pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof.
Sri Hartini juga berpendapat bahwa perluasan mixue berbeda dengan perluasan
McD. Walaupun sama-sama melebar dengan membuka gerai-gerai (franchise), tetapi
perluasan mixue lebih masif daripada McD dikarenakan harganya yang lebih murah
dan masyarakat lebih mudah untuk membuka gerai baru.
Beliau juga mengatakan bahwa kehadiran mixue tentunya akan
mempengaruhi gerai-gerai es krim dan minuman lainnya yang sejak dulu sudah ada
di Indonesia, walaupun setiap produk perusahaan sudah memiliki target pasar
yang berbeda-beda. Akan tetapi, jika pasar itu tidak dipertahankan, kemungkinan
besar masyarakat akan berlih ke mixue.
Seperti yang kita ketahui, dunia bisnis dapat berubah setiap
saat dan tidak dapat diprediksi. Selalu ada produk baru yang muncul. Untuk itu
mengikuti persaingan dan agar tidak tertinggal membutuhkan metode pemasaran
baru yang dapat membuat perusahaan atau brand lebih unggul dan terlihat unik
dari pesaing-pesaing lainnya.
Itulah sedikit sharing dari metode pemasaran mixue, semoga
membantu. Dan jika ada kejanggalan-kejanggalan dari artikel ini mari kita
sharing bareng di kolom komentar. See youuu!
Komentar
Posting Komentar